Ia berharap dengan diluncurkannya C3 ini bisa untuk mendekatkan dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
Merdeka.com, Mesiotda - Pemerintah Kota Manado resmi melaunching Cerdas Command Center pada akhir Februari lalu. Konsep smart city ini sudah disiapkan sejak November 2016.
Launching dilakukan oleh Wali Kota GS Vicky Lumentut dan Wakil Wali Kota, Mor Dominus Bastiaan di Aula Serbaguna Pemkot Manado. Menampilkan konten dari Cerdas Command Center (C3), gagasan brilian Wali Kota GS Vicky Lumentut yang diawasi langsung perkembangannya oleh Wakil Wali Kota Mor Dominus Bastiaan, menghadirkan 9 Smart Solution dengan 7 aplikasi yang sedang dan sementara dikembangkan dan 2 layanan komunikasi.
Vicky mengatakan terobosan C3 berupa implementasi manado Smart City merupakan satu dari sekian banyak program yang disepakati untuk dilaksanakan masuk dalam RPJMD Kota Manado 2016-2021 bersama DPRD Kota Manado. Ia berharap dengan diluncurkannya C3 ini bisa untuk mendekatkan dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu juga implementasi dari pelayanan publik yang makin transparan dan familiar dengan perkembangan TIK. "Hadirnya C3 kami harapkan akan mendorong percepatan pembangunan di Kota manado. Ada banyak yang kita dapatkan dari hadirnya C3. tidak hanya bagi kami, tapi juga bagi masyarakat. ini akan menjadi jembatan masyarakat dengan kami untuk melaksanakan tugas membangun Kota manado," jelasnya.
Dikutip dari laman Manadokota.go.id, tampilan layanan di C3 sebetulnya bukan sesuatu yang baru semua, tetapi ini sudah lebih dahulu jalan di tempat lain. "Pusat Layanan Publik berbasis TIK sudah lebih dulu dilaksanakan di Kota Lain. kami tidak malu pergi untuk belajar. Saya dan Pak Mor ingin jadikan manado sebagai Smart City, dan salah satunya harus akrab dengan TIK. Di mana sudah ada, kami belajar ke sana," tambahnya.
Ia mengatakan terdapat empat daerah yang dijadikan contoh dalam mengembangkan smart city. Keempat daerah tersebut yakni Jakarta, Bandung, Jogja, dan Surabaya. "Tempat ini dikunjungi, untuk kami belajar. Yang kami dapatkan seperti ada aplikasi Qlue di Jakarta yang menjembatani rakyat dan pemerintah. Masyarakat membantu memberi informasi untuk nanti ditindaklanjuti," katanya.
Melibatkan masyarakat pulalah yang dilakukan Pemkot Manado yang kemudian akan ditindaklanjuti. Selain C3, ia mengatakan pihaknya juga siapkan pasukan di kecamatan dan kelurahan untuk melakukan tindak lanjut laporan warga.
"Kami dapat ini dari DKI. Di Bandung, sangat maju dengan melakukan kontrol terhadap kota. Ada CCTV yang bagus. Hampir semua sudut kota Bandung bisa dipantau di Command Center Bandung, kemacetan, kejadian khusus, bisa dimonitor. Di Jogja, dan Surabaya, ada safe community. Kalau ada pelayanan darurat, di Surabaya, semua terkumpul, dikontrol di satu tempat untuk bergerak. Kesehatan, Palang Merah, Pol PP, Polisi, dan perlu penanganan segera seperti bencana, semua disatukan," tandasnya.