MESIOTDA Media Interaksi Otonomi Daerah
  1. MESIOTDA
  2. SMART CITY

Dengan aplikasi ini, Pemkot Manado cek pembayaran PBB warga

Ketika dikembangkan, secara realtime pihaknya bisa mengakses berbagai informasi seluruh wilayah di Kota Manado.

©2017 Merdeka.com Editor : Anton Sudibyo | Selasa, 14 Maret 2017 11:45

Merdeka.com, Mesiotda - Pengembangan Manado Smart City bukan hanya sekedar obsesi Pemerintah Kota Manado di bawah kepemimpinan Wali Kota GS Vicky Lumentut dan Wakil Wali kota, Mor Dominus Bastiaan.

Tujuan akhir pengembangan smart city melalui Cerdas Command Center (C3) adalah meningkatnya intensitas komunikasi antara Pemerintah dan warga Kota Manado terkait layanan publik. Sehingga hal ini diharapkan dapat mendorong partisipasi warga dalam Pembangunan di Kota Manado, termasuk di antaranya peran aktif dalam Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Setelah menugaskan Wakil Wali kota Manado mengunjungi 4 daerah yang sudah menerapkan layanan Command Center seperti di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, ternyata terobosan Wali kota Manado Vicky Lumentut tidak berhenti. "Saya menugaskan Pak Wakil Wali kota mengembangkan ide lain. Bersama Tim Diskominfo, muncullah ide untuk berkunjung ke Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) untuk belajar tentang Geospasial," katanya belum lama ini dikutip dari manadokota.go.id.

Ketika dikembangkan, secara realtime pihaknya bisa mengakses berbagai informasi seluruh wilayah di Kota Manado.

Lebih lanjut ia mengisahkan pengalamannya ketika menerima kedatangan investor yang ingin minta informasi tentang peluang dan lokasi bisnis di Manado. "Saya katakan jangan salah mendapat lokasi karena di lokasi tata ruang masih daerah hijau, izinnya tidak bisa direspon. Kita punya data secara lengkap," tambahnya.

Terkait dengan terobosan pengembangan aplikasi dari LAPAN, Wali kota Lumentut menjelaskan satu terobosan tersebut yakni tentang pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). "Di Kota Manado, realtime, rumah warga bisa ketahuan siapa yang belum atau sudah bayar PBB. Aplikasi ini dibuat oleh anak-anak di C3, tidak diambil dari luar. Ini murni karya putra-putri yang ada di C3. Saya sampaikan tadi diurus hak patennya. Tapi di situ sangat terbuka, bisa dilihat. Ditarik misalnya Rumah Vicky Lumentut diketahui di mana, bisa dicek apakah sudah bayar PBB atau belum," jelasnya.

Kepala Dinas Kominfo, Erwin Kontu, S.H, ketika dikonfirmasi usai menerima kunjungan Komisi II DPR RI di Cerdas Command Center mengemukakan pengembangan aplikasi ini menjadikan Kelurahan Pinaesaan Kecamatan Wenang sebagai Pilot Project. Dan secara bertahap akan meliputi 87 Kelurahan di Kota Manado.

(AS)
  1. Penataan Kota
KOMENTAR ANDA