MESIOTDA Media Interaksi Otonomi Daerah
  1. MESIOTDA
  2. INFO AKTUAL

Pemkab Banyumas gandeng blogger untuk garap Kota Kreatif

"Dari sisi pariwisata dan budaya Banyumas itu punya banyak potensi ekonomi kreatif. Contohnya musik calung."

Ilustrasi.. ©2017 Merdeka.com Editor : Anton Sudibyo | Jum'at, 28 April 2017 14:31

Merdeka.com, Mesiotda - Pemerintah Kabupaten Banyumas menggandeng komunitas blogger untuk menggarap Kota Kreatif. Saat ini, cita-cita Kota Kreatif menjadi keinginan utama Pemkab Banyumas untuk memajukan potensi wisata dan budaya setempat.

Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Banyumas, Saptono mengungkapkan pada bidang infrastruktur wisata, saat ini pihaknya berusaha memaksimalkan pembangunan menuju destinasi wisata. Selain itu, Pemkab Banyumas akan menambah fasilitas di objek wisata.

"Untuk promosi kita sekarang mencoba menggandeng media dan blogger lewat dunia maya. Itu lebih efektif," ujarnya, kemarin.

Kemahiran berselancar di dunia maya para blogger diharap menjadi senjata utama untuk menebar informasi terkait keindahan dan keunikan yang ada di Kabupaten Banyumas.

Selain itu, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas juga meminta setiap hotel dan restoran memutar musik khas daerah, memajang dan menggunakan produk kerajian asli daerah. Hal tersebut sebagai bentuk dukungan terwujudnya Banyumas sebagai Kota Kreatif.

Saptono juga mengatakan, musik calung merupakan hasil kerja kreatif pelaku seni. Potensi ini perlu mendapat dukungan dari kalangan perhotelan maupun pengelola restoran.

"Dari sisi pariwisata dan budaya Banyumas itu punya banyak potensi ekonomi kreatif. Contohnya musik calung. Harusnya hotel, berbintang maupun melati, restoran juga ikut memutar musik ini," katanya.

Selain musik, lanjut Saptono, ada pula kerajinan seperti batik, gantungan kunci, patung asmat dan kerajinan lainnya yang juga mendapat tempat pajangan khusus. Tujuannya untuk mengenalkan produk industri kreatif daerah.

"Saat ini bidang pariwisata Banyumas mengandalkan daya tarik wisata alam, budaya dan religi. Selain itu masih ada lima genre wisata minat khusus yang masih bisa dikembangkan," tegasnya.

(AS)
  1. Penataan Kota
  2. Inovasi
KOMENTAR ANDA