MESIOTDA Media Interaksi Otonomi Daerah
  1. MESIOTDA
  2. INFO AKTUAL

Bertarung program unggulan, Wali Kota Makassar bawa Dongkel

"Sebelum ada Dongkel ini, minat baca pelajar kita sangat rendah dan dengan program Dongkel, minat baca kemudian tumbuh dan meningkat berlipat."

Ilustrasi.. ©2017 Merdeka.com Editor : Anton Sudibyo | Jum'at, 28 April 2017 14:19

Merdeka.com, Mesiotda - Berbekal warisan kearifan lokal, mendongeng, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bertolak ke Jakarta. Dia bakal untuk mempresentasikan program dongeng keliling atau "Donkel" untuk masuk dalam Top Inovasi 40 yang sebelumnya sudah terjaring di Top Inovasi 99 Pelayanan Publik 2017.

Kabag Humas Makassar Firman Hamid Pagarra di Makassar, Jumat (28/4) mengatakan, inovasi dongeng keliling yang merupakan program dari Dinas Perpustakaan Makassar telah berhasil masuk di Top Inovasi 99 Pelayanan Publik 2017 dan sedang berupaya kembali masuk ke babak selanjutnya yakni Top 40.

"Pak wali kota bertolak ke Jakarta untuk memaparkan secara gamblang salah satu inovasi dari program Dongkel ini dan presentasi dilakukan di hadapan tim dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," ujarnya seperti dilansir Antara.

Dongeng keliling merupakan salah satu inovasi Dinas Perpustakaan yang masuk ke dalam Inovasi Top 99 untuk tahun 2017 dan telah terdaftar melalui aplikasi Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SiNovik) Kemenpan-RB.

Dongkel selama ini diyakini sebagai cara baru menarik minat baca para pelajar untuk membaca di perpustakaan keliling, apalagi minat baca di masa sekarang cukup rendah.

"Sebelum adanya Dongkel ini, minat baca pelajar kita sangat rendah dan dengan program Dongkel, minat baca kemudian tumbuh dan meningkat beberapa kali lipat," katanya.

Meningkatnya minat baca pelajar, lanjut dia, karena adanya bantuan dari para pendongeng yang membacakan cerita atau kisah kepada para pelajar.

"Ketika pendongeng membacakan cerita kepada para pelajar, cerita atau dongeng itu tidak dihabiskan. Namun dianjurkan kepada para pelajar untuk mencari cerita lanjutannya sehingga minat baca pun menjadi tinggi," sebutnya.

Seperti diketahui, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Birokrasi dan Reformasi RI melaksanakan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2017.

Kegiatan yang sudah berlangsung sejak 2014 ini mewajibkan kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah untuk menciptakan minimal satu inovasi setiap tahun. Di mana inovasi yang diciptakan mampu meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

Pada kompetisi 2017 ini, tercatat 3.054 inovasi pelayanan publik yang terdaftar melalui aplikasi Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SiNovik).

Kompetisi diselenggarakan mulai 20 April sampai dengan 5 Mei 2017.

Saat ini KemenPAN-RB telah menetapkan Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2017, terdiri dari 20 kementerian, 3 lembaga, 21 provinsi, 34 kabupaten, 15 kota, 2 BUMN, dan 4 BUMD.

(AS)
  1. Inovasi
KOMENTAR ANDA