MESIOTDA Media Interaksi Otonomi Daerah
  1. MESIOTDA
  2. INFO AKTUAL

Si Sapi, aplikasi penjualan sapi keren diluncurkan bupati Lamongan

"Tujuan besarnya, agar peternak dan pembeli dapat bertransaksi tanpa perantara," kata Sukriyah.

Ilustrasi. ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Rabu, 24 Mei 2017 19:30

Merdeka.com, Mesiotda - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, meluncurkan aplikasi penjualan sapi online atau dalam jaringan/daring dengan nama 'Si Sapi', tujuannya agar peternak dan pembeli dapat bertransaksi secara langsung tanpa perantara.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, Sukriyah dalam keterangan persnya di Lamongan, Senin mengatakan aplikasi Si Sapi merupakan yang pertama di Indonesia, dan tujuannya mendekatkan peternak dengan pembeli guna mengefektifkan rantai distribusi jual-beli, sehingga keduanya diuntungkan.

"Tujuan besarnya, agar peternak dan pembeli dapat bertransaksi tanpa perantara. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi peternak," katanya, seperti dikutip dari Antara kemarin.

Ia mengatakan, Si Sapi menyediakan lapak bagi bertemunya peternak dan pembeli sapi lewat daring yang diharapkan digunakan untuk meningkatkan populasi sapi yang ada.

Aplikasi ini, kata dia, juga sebagai upaya untuk meningkatkan populasi dengan pelaksanaan inseminasi buatan serta pemeriksaan kebuntingan dan gangguan reproduksi.

"Pada peluncuran aplikasi Si Sapi sekaligus kita canangkan Upaya Khusus Sapi Indukan wajib Bunting (UPSUS SIWAB) dan Asuransi Usaha Ternak sapi (AUTS), sebab per 1 April 2017, pemeriksaan kebuntingan dan gangguan reproduksi di Lamongan tidak akan dikenakan biaya alias gratis," katanya.

Bupati Lamongan, Fadeli dalam kesempatan itu sempat mencoba fitur jual beli, dan langsung mendapatkan kontak peternak sapi, kemudian melakukan transaksi pembelian.

"Si Sapi ini bisa membuat efektif rantai distribusi jual-beli sapi di Lamongan. Karenanya saya minta disosialisasikan benar-benar. Karena menyangkut kebiasaan yang sudah lama dilakukan," katanya.

Sebelumnya, Fadeli dalam programnya ingin meningkatkan populasi sapi dari saat ini 104 ekor menjadi 200 ribu ekor.

(MT/MT)
  1. Inovasi
KOMENTAR ANDA