MESIOTDA Media Interaksi Otonomi Daerah
  1. MESIOTDA
  2. INFO AKTUAL

Kini Pemprov Jatim miliki data center guna wujudkan e-government

E-Planning dan e-Budgeting mampu memberikan keterbukaan informasi tentang pemanfaatan anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah.

Peresmian Data center (DC) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (foto: Jatimprov.go.id). ©2017 Merdeka.com Editor : Anton Sudibyo | Selasa, 18 April 2017 14:23

Merdeka.com, Mesiotda - Pemprov Jawa Timur kini telah memiliki Data Center (DC). Hal itu seiring dengan diresmikannya DC oleh Sekretaris Daerah Prov Jatim, Ahmad Sukardi di Dinas Kominfo pada Selasa pekan lalu.

DC ini dibangun untuk memenuhi tuntutan di mana Pemerintah daerah harus mampu melaksanakan e-Government guna memenuhi pelayanan publik yang cepat dan efisien.

Sekda Prov Jatim, Ahmad Sukardi, usai meresmikan mengatakan, DC ini akan terus dilengkapi untuk memenuhi standar DC yang benar. DC yang merupakan jantungnya e-Government tersebut akan menjamin sebuah keamanan data Pemprov, baik keamanan jaringan maupun keamanan dari serangan cyber.

DC dinilai merupakan infrastruktur strategis dalam implementasi pemerintahan e-Government. DC pemerintah dalam era digital memegang peran sangat penting, sebab Smart Province adalah di mana semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terlayani dengan teknologi informasi yang mumpuni. Hal itu sebagaimana dikutip dari laman resmi Pempov Jatim.

Dengan begitu, akan terjadi interoperabiltas data atau yang dikenal dengan Open Data. Ini membutuhkan integrasi semua data dari SKPD yang terpusat di DC Pemprov Jatim.

Saat ini, kata Ahmad Sukardi, pihaknya mulai menyusun e-Planing dan e-Budgeting. Sistem ini merupakan bagian awal dari skenario besar e-Government. Karena proses ini diharapkan memberikan kemudahan bagi pemerintah untuk melakukan perencanaan dan penganggaran secara efektif dan efisien. E-Planning dan e-Budgeting mampu memberikan keterbukaan informasi tentang pemanfaatan anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah.

"Akan kita susun dulu. Data center akan kita tingkatkan karena masih banyak yang harus dilengkapi. Sebab data center jika sudah bagus akan mendatangkan PAD," ujarnya.

Namun, kata Sekda, upaya itu dilakukan secara bertahap karena kemampuan Pemprov yang terbatas, serta banyaknya komplain dari beberapa SKPD. "Ini hal biasa, semua hal baru akan selalu menemui kendala," katanya.

Karena itu, ia menambahkan, penyempurnaan DC harus diteruskan oleh pemutus kebijakan berikutnya. "Sebelum saya purna tugas, integrasi harus tuntas, pengganti saya tinggal nerusin. Semoga pengganti saya bisa konsisten dengan apa yang sudah saya bangun," tuturnya.

Ia juga berharap tahapan penyempurnaan DC bisa selesai tahun 2018. Baik itu proses integrasi data semua SKPD, maupun standar DC yang benar. "Untuk perubahan APBD kita sudah mulai nyicil, dimulai dari E-planing dan E-budgeting," katanya.

(AS)
  1. Penataan Kota
  2. Pelayanan
  3. Transparansi Anggaran
KOMENTAR ANDA