MESIOTDA Media Interaksi Otonomi Daerah
  1. MESIOTDA
  2. SMART CITY

Kenalan dengan Layangmas yuk, aplikasi unik milik Karanganyar

"Pengunjung dapat mengetahui di mana daerah penghasil durian, misalnya. Informasi mengenai produk unggulan pertanian tersebut akan muncul."

Air Terjun Pringgodani salah satu destinasi wisata Kabupaten Karanganyar.. ©2017 Merdeka.com Editor : Anton Sudibyo | Selasa, 04 April 2017 13:31

Merdeka.com, Mesiotda - Pemerintah Kabupaten Karanganyar bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Karanganyar mengambangkan aplikasi bernama Layangmas. Yaitu sebuah aplikasi layanan Geospasial.

Aplikasi Layangmas ini menyajikan berbagai informasi mengenai rencana tata ruang dan wilayah, topologi tanah (seperti data dasar bidang tanah), penggunaan tanah, zonasi harga tanah, juga kawasan rentan bencana alam. Citra yang bersumber dari Google Earth digunakan sebagai background pada aplikasi Layangmas ini.

"Di dalam Layangmas, kita dapat mengetahui distribusi spasial industri yang ada di Kabupaten Karanganyar disajikan dalam bentuk titik dengan simbol lingkaran berwarna merah dengan toponimi berupa nama perusahaan/industri tersebut. Deskripsi industri dapat dilihat pada link masing-masing obyek industri di peta," demikian dijelaskan Bupati Karangnyar Juliyatmono.

Ada pula informasi tentang Lokasi Pertanian Unggulan sehingga pengunjung situs ini bisa memperoleh informasi mengenai produk unggulan di setiap jengkal wilayah Kabupaten Karanganyar.

"Pengunjung dapat mengetahui di mana daerah penghasil durian, misalnya. Informasi mengenai produk unggulan pertanian tersebut akan muncul. Informasi produk unggulan pertanian ini sangat bermanfaat bagi para wisatawan yang menginginkan buah tangan yang khas di Kabupaten Karanganyar," lanjut dia.

Informasi Rencana Tata Ruang (RTRW) pun dapat dilihat dari aplikasi ini. Menurut Yuli, sapaan akrabnya, hal tersebut cukup penting agar kegiatan pembangunan di Kabupaten Karanganyar dapat dikendalikan.

"Informasi Rencana Tata Ruang dipadu dengan penggunaan tanah dan citra satelit dapat digunakan untuk monitoring dan evaluasi kesesuaian penggunaan tanah dan Rencana Tata Ruang Wilayah," kata dia.

Dengan informasi RTRW yang dapat dilihat oleh masyarakat ini diharapkan masyarakat dapat mematuhi apa yang ada pada Rencana Tata Ruang tersebut dan meminimalisir konversi penggunaan tanah pertanian menjadi non pertanian.

Informasi Zona Nilai Tanah pun bisa diketahui lewat aplikasi Layangmas. Dengan adanya informasi itu, para pengembang dan investor bisa membuat perhitungan biaya secara lebih pasti jika ingin berinvestasi di Kabupaten Karanganyar. Informasi Zona Nilai Tanah ini dibuat sangat up-date berdasarkan survei lapangan yang akurat.

Informasi Pariwisata yang memberikan informasi tentang lokasi wisata dan deskripsi singkat masing-masing lokasi. Ada pula Informasi Wilayah Bencana yang meliputi kawasan rawan longsor dan rawan banjir. Peta ini sangat penting dalam pengambilan kebijakan kebencanaan seperti evakuasi, mitigasi bencana, pengungsi, bantuan dan lain-lain.

Selanjutnya, ada menu Informasi Pertanahan yang memuat informasi mengenai distribusi, luas bidang tanah, nomor hak, nomor Surat Ukur yang dapat dicari dengan menu pencarian per kecamatan/desa. Bidang tanah yang sudah terdaftar dan belum terdaftar dibedakan di dalam aplikasi Layangmas ini.
Intanpari

Bupati Yuli menyatakan, keberadaan aplikasi Layangmas ini sangat membantu Pemkab Karanganyar dalam menjalankan misinya mewujudkan Karanganyar sebagai wilayah Intanpari alias industri, pertanian, dan pariwisata. “Karena ada Layangmas, orang tak perlu datang ke Kantor Kabupaten untuk bertanya boleh atau tidak membangun hotel atau pabrik di suatu wilayah,” tandasnya.

Investor yang ingin membangun perumahan, misalnya, sedari awal sudah harus mencari tanah yang peruntukannya untuk permukiman, bukan daerah yang peruntukannya untuk industri. Satu hal lagi, Yuli menyatakan bahwa pihaknya akan terus konsisten untuk tidak memberikan izin perubahan penggunaan lahan dari persawahan menjadi daerah industri maupun daerah permukiman.

(AS)
  1. Penataan Kota
  2. Karanganyar
KOMENTAR ANDA