"Yang jelas, Pak Ahok atau bukan Pak Ahok misalnya, tetap yang meresmikan adalah Presiden Jokowi."
Merdeka.com, Mesiotda - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meminta masyarakat untuk tidak mengaitkan isu agama pada kancah putaran ke dua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terutama di ibukota.
Hal tersebut dia sampaikan saat Peresmian Masjid Raya Hasyim Asy'ari di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Apalagi, kata dia, dibangunnya masjid raya itu merupakan ide serta dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 16 April nanti.
"Jadi, pelayanan publik, kegiatan pemerintahan tetap berjalan, tidak mengenal minggu tenang kecuali hari pencoblosan," kata Soni di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Kemarin.
Mantan Plt Gubernur Manado itu menambahkan siapa pun orangnya yang memperkenalkan kepada publik patut dihargai. Sebab, pembangunan Rumah ibadah merupakan langkah yang bijak serta mulia dalam mendorong masyarakat lebih agamis.
"Yang jelas, Pak Ahok atau bukan Pak Ahok misalnya, tetap yang meresmikan adalah Presiden Jokowi, saya kira itu konteksnya karena ini dulu gagasannya Presiden Jokowi," terangnya.
Ditambah, kata Soni, hari peresmian terbilang merupakan saat Minggu tenang Pilkada jadi tak mempengaruhi acara tersebut nantinya. "Jadi, pelayanan publik, kegiatan pemerintahan tetap berjalan, tidak mengenal minggu tenang kecuali hari pencoblosan," kata Soni.
Pihaknya pun menegaskan buat masyarakat serta aparatur negara untuk sigap dalam menjaga keamanan jelang hari pencoblosan Pilgub Jakarta mendatang.
"Saya kira harus jalan terus, mau posisi minggu tenang atau tidak tenang. Yang enggak boleh minggu tenang untuk kampanye atau untuk ribut-ribut dan harus tenang," terangnya.
"Ini hubungannya adalah pemerintahan, undang-undang telah mengatur kampanye berakhir pada tanggal 15," tutupnya.