"Kalau memang dalam satu atau dua hari itu belum ada kejelasan, kalau perlu saya yang ke PLN jika tidak ada laporan terkait dengan hal itu."
Merdeka.com, Mesiotda - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan sampah bekas kulit kabel listrik bisa kemungkinan pemiliknya merupakan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Namun, dirinya belum memastikan sampah itu berasal dari perusahaan setrum itu.
Lebih jauh lagi, Soni, sapaan akrabnya menuturkan telah mengutus stafnya untuk menemui pihak PLN. Hal itu, guna mengklarifikasi temuannya.
"Mereka timnya belum bertemu secara persis. Kalau memang dalam satu atau dua hari itu belum ada kejelasan, kalau perlu saya yang ke PLN jika tidak ada laporan terkait dengan hal itu," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2017).
Pihaknya menuturkan sampah kulit kabel itu, berasal dari para pekerja PLN yang lupa menyelesaikan kabel saat hendak melakukan pemasangan kabel baru."Itu analisis teknisnya. Tapi yang benar seperti apa, kami masih membutuhkan waktu untuk menyelidiki hal ini," ujarnya.
Pihaknya pun menegaskan buat melaporkan jika ada oknum dengan sengaja melakukan unsur sabotase. Menurutnya, mengambil langkah hukum jadi kebijakan yang tepat.
"Kemungkinan-kemungkinan yang ada adalah terkait dengan kebijakan, penggantian kabel lewat saluran itu, tapi yang lama tidak diambil. Lalu kemudian, potongan kabel yang tidak berfungsi tadi, ada yang mengambil. Entah pemulung atau pihak tertentu, mestinya diambil tapi kulitnya ditinggal," ujar Sumarsono.