"Ayo warga Jawa Tengah ikut 'urun rembug' demi pembangunan di Jawa Tengah agar tepat sasaran dan berkeadilan,"
Merdeka.com, Mesiotda - Masa Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) dan Sosialisasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018, dimulai hari ini Selasa (7/2).
Pembukaannya dilakukan di Grhadhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jalan Pahlawan, Semarang. Selama musrenbang berlangsung, masyarakat diminta dapat memberikan saran, pendapat serta masukan positif guna mewujudkan kualitas perencanaan pembangunan Jawa Tengah yang lebih baik, melalui kanal-kanal perencanaan Jawa Tengah.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono mengatakan pada musrenbang kali ini ada sejumlah tahapan. Pertama, tahapan yang dilakukan yakni Pra Forum OPD, untuk penajaman, pencermatan, penyelarasan dan perumusan usulan program/kegiatan OPD Provinsi. Kedua, Forum OPD, untuk penyepakatan hasil pra forum OPD sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja OPD Tahun 2018.
Ketiga, pra musrenbang wilayah, untuk pencermatan usulan kabupaten/ kota, masyarakat dan aspirasi atau reses DPRD. Tahap keempat, musrenbang wilayah, yakni dialog atau rembukan bersama antara gubernur, Ketua DPRD Provinsi dengan bupati atau wali kota dan masyarakat di wilayah kabupaten/kota untuk menjaring permasalahan pembangunan dan usulan program prioritas di kabupaten/kota.
Kelima, musrenbang provinsi, yang merupakan forum dialog penyelarasan dan pemantapan serta penyepakatan program kegiatan pembangunan untuk penyempurnaan rancangan RKPD. Terakhir, dialog interaktif antara eksekutif dan legislatif, guna memperoleh masukan dan kesepakatan akhir dari unsur DPRD untuk penyempurnaan Rancangan Akhir RKPD menjadi RKPD 2018.
“Masukan dan saran untuk penyempurnaan Rancangan Awal RKPD Tahun 2018 dapat disampaikan melalui alamat email program.bappedajtg@gmail.com. Usulan masyarakat juga dapat disampaikan melalui alamat website di rembugan.jatengprov.go.id," ujar Sri Puryono.
"Ayo warga Jawa Tengah ikut 'urun rembug' demi pembangunan di Jawa Tengah agar tepat sasaran dan berkeadilan," tambahnya lagi.
Semua pihak diharapkan bisa menyampaikan aspirasi, meski begitu ungkapnya tentu tidak semua bisa direalisasikan karena keterbatasan anggaran. "Tapi setidaknya, apa yang diusulkan tersebut dapat menjadi pertimbangan di tahun berikutnya,” katanya.