“Kita kumpulkan semua untuk mereview ulang mana-mana yang daerah dianggap terjadi perubahan dan perkembangan gelagat dan dinamika,"
Merdeka.com, Mesiotda - Kementerian Dalam Negeri dalam hal ini Penyelenggara Pilkada Serentak 2017 terus mendorong kesiapan aparatur negara dalam menyamakan persepsi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan pihak pengamanan yakni kepolisian yang dibantu Tentara Nasional Indpnesia (TNI).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan semua pihak tersebut harus sama-sama mampu menjamin pelaksanaan pilkada nanti berjalan sukses. Hal ini dibuktikan dengan telah terselenggaranya kegiatan Rakornas yang dihadiri sekitar 2000an peserta. Rakornas ditutup langsung Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla di Hotel Bidakara Jakarta pada beberapa waktu lalu.
“Kita kumpulkan semua untuk mereview ulang mana-mana yang daerah dianggap terjadi perubahan dan perkembangan gelagat dan dinamika,” kata Tjahjo dalam di Jakarta, Selasa (7/2).
Dia menilai pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 nanti akan berjalan sukses. Bila bercermin pada pesta demokrasi di 2015 sebanyak 268 daerah, bisa berjalan relatif lancar, maka di tahun ini dengan jumlah pesertanya lebih kecil yakni 101 daerah, tentu akan berlangsung aman dan sukses.
Senada, Ketua KPU Juri Ardiantoro mengatakan salah satu poin fokusnya yakni mencegah terjadinya konflik di daerah-daerah. Selain itu, berdasarkan laporan dari daerah, potensi adanya ketidakserentakan pemungutan suara belum terlihat. Dia mengaku optimis kalau penyelenggaraan pilkada tahun ini di 101 daerah akan berjalan optimal.
“Salah satu poin yang menjadi konsen penyelenggara adalah bagaimana kita bisa menekan dan mencegah potensi konflik yang terjadi di daerah-daerah yang menyelenggarakan pilkada,” kata Juri.
Dikesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Muhammad menilai aturan mengenai seleksi calon yang akan menjadi kandidat peserta pemilu bisa lebih tegas kedepannya. Mereka yang terindikasi dugaan kasus hukum, kata dia sebaiknya memang diseleksi secara ketat.