Salah satu desa di Kabupaten Bantul yang terpilih sebagai Desa Preneur adalah Desa Terong Kecamatan Dlingo.
Merdeka.com, Mesiotda - Kemiskinan merupakan salah satu hal yang masih menjadi masalah di DIY. Penggalakan sektor ekonomi kreatif menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Bantul menjadi salah satu kabupaten di DIY yang mempunyai potensi terhadap ekonomi kreatif. Bahkan nilai ekspor sektor UKM di Bantul menjadi penyumbang terbesar dari nilai ekspor keseluruhan DIY. Tahun ini sebagaimana disampaikan oleh Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih telah mencapai 70% dari total keseluruhan nilai ekspor DIY.
Pemda DIY, melalui Dinas Koperasi dan UMKM DIY terus melakukan upaya untuk mengembangkan UKM yang ada di DIY. Salah satunya melalui program ‘Desa Preneur’. Program terbaru yang diluncurkan pada 2017 ini merupakan hasil kerjasama Dinas Koperasi UMKM DIY dengan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kabupaten Bantul. Salah satu desa di Kabupaten Bantul yang terpilih sebagai Desa Preneur adalah Desa Terong Kecamatan Dlingo.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Tri Saktiyana mengatakan sudah sejak lama desa ini terkenal dengan potensi UKM produk perkayuan/mebeleur. Namun masih dalam taraf yang sederhana. "Melalui program Desa Preneur ini, sebanyak 120 orang warga Desa Terong yang merupakan pelaku UMKM produk kayu akan diikutsertakan dalam pelatihan," ungkapnya saat peresmian Desa Preneur, Senin (6/2) dikutip dari laman jogjaprov.go.id.
Pelatihan dilakukan sebagai upaya peningkatan, pengembangan produk serta menambah pengetahuan/wawasan bagi pelaku usaha, terkait peningkatan produksi, negosiasi kontrak dagang, desain produk dan pemasaran. Pelatihan dilaksanakan, selama 5 hari, dari tanggal 6 s/d 10 Februari 2017, untuk angkatan I dan II, dan tanggal 13 s/d 17 Februari 2017 untuk angkatan III dan IV, bertempat di Balai Desa Terong Kecamatan Dlingo dan di Balai Dusun Saradan di Desa Terong. Setiap angkatan terdiri dari 30 peserta. Materi akan disampaikan oleh tenaga instruktur/praktisi dari instansi, asosiasi dan konsultan yang sudah berpengalaman
Pada pelatihan itu juga akan dilakukan pembuatan sampel produk yang nantinya dipromosikan. Usai pelatihan pun tetap akan ada pendampingan dari instansi terkait untuk mengantisipasi jika ada permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha.