"Jadi siapapun (terpilih) gubernurnya harus dilanjut kalau tidak Jakarta akan tetap banjir."
Merdeka.com, Mesiotda - Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda) Sumarsono mengungkapkan secara teknis banjir di saat musim hujan berlangsung di Jakarta.
Menurut mantan Plt Gubernur DKI itu, belum selesainya proyek revitalisasi dan normalisasi kali di ibukota serta relokasi lahan membuat banjir di wilayah ibukota itu tak teratasi secara maksimal.
"Ya (banjir) karena proyek revitalisasi, normalisasi Ciliwung dan seterusnya itu kan belum tuntas. Masih terkendala pelbagai hal, termasuk lahan dan itu harus direlokasi tuntas, sekarang kan masih 40 persen," ujar Sumarsono di Kantornya, Jakarta, Kamis (2/3).
Sumarsono menjelaskan, ada 13 sungai yang harus dinormalisasi bila ingin Jakarta bebas banjir.
"Kalau ini diselesaikan 100%, Jakarta kering tak akan ada banjir. Persoalannya baru 40%. Jadi siapapun (terpilih) gubernurnya harus dilanjut kalau tidak Jakarta akan tetap banjir," ujar dia.
Dia mengingatkan penuntasan harus disertai dengan tersedianya tempat relokasi dan tidak asal menggusur. Selain itu, penataan ulang sungai juga menjadi catatan agar ke depan Jakarta bebas banjir sepenuhnya.
"Karena secara master plan penanganan banjir di Jakarta sudah bagus, nggak bisa dikritik lagi dari sisi konsep. Pembangunan normalisasi sungai, relokasi siapkan rumah susun, pompa pastikan berfungsi," ujar Sumarsono