"Ke depan, akan kita tingkatkan jumlah posyandu yang membuka klinik konsultasi ini," ujar Ibu yang akrab dipanggil Dani ini.
Merdeka.com, Mesiotda - Ibu-Ibu PKK di Kabupaten Banyuwangi memiliki inovasi membentuk Bengkel Sakinah untuk melayani persoalan rumah tangga. Seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan hak asuh anak.
Forum Bengkel Sakinah akan terintegrasi dengan kegiatan posyandu di 25 kecamatan se- Kabupaten Banyuwangi. Ketua Tim Penggerak PKK Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan, ke depan jumlah Bengkel Sakinah yang sudah ada di setiap kecamatan akan ditingkatkan.
"Ke depan, akan kita tingkatkan jumlah posyandu yang membuka klinik konsultasi ini," ujar Ibu yang akrab dipanggil Dani, saat peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke - XIV di Lapangan Kalipuro, Banyuwangi, Kamis (18/5).
PKK membentuk Bengkel Sakinah mulai awal tahun 2017. Harapannya, angka KDRT dan persoalan keluarga yang seringkali terjadi bisa diatasi.
"Bukan hanya KDRT, bila timbul masalah ekonomi, masalah anak dan lainnya bisa dishare lewat forum ini," katanya.
Forum Bengkel Sakinah akan siap melayani setiap satu bulan sekali bersamaan denga kegiatan posyandu. Ibu-ibu rumah tangga yang mengalami masalah, bisa datang untuk konsultasi dengan Ibu PKK yang sudah diberi tugas memberi pelayanan.
Persoalan yang dicatat Bengkel Sakinah akan dihubungkan melalui pihak yang memiliki otoritas untuk membantu. "Kita juga bekerja sama dengan pemkab lewat masing-masing SKPD untuk membantu solusinya. Jadi penanganannya terintegrasi," tuturnya.
Dia memberi contoh, seperti masalah biaya kesehatan, Bengkel Sakinah akan menyambungkan dengan dinas kesehatan atau kelurahan setempat. Hingga saat ini, bengkel sakinah telah menerima 50 kasus pengaduan, delapan kasus di antaranya sedang ditangani.
"Rata-rata yang diadukan dalam bengkel sakinah ini, seputar KDRT dan pola pengasuhan anak," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar mengapresiasi upaya PKK yang turut serta membantu menyediakan ruang pelayanan publik. "Kalau bengkel sakinah ini dijalankan dengan sungguh-sungguh, hasilnya pasti luar biasa. Kader PKK ini kan terlibat langsung dengan masyarakat, otomatis mereka akan dapat dengan mudah menemukan permasalahan di bawah. Dengan mereka mau curhat saja, ini sudah membuka jalan keluar bagi mereka. Tinggal kita integrasikan dengan program Pemkab," papar Anas.
Bengkel Sakinah, kata Anas, bisa memperkuat program Pemkab Banyuwangi seperti Banyuwangi Children Center. "Bila semua masalah sosial ini dikeroyok bareng-bareng penangannya, kami yakin kemiskinan dan masalah sosial bisa ditekan seoptimal mungkin," kata Anas.