"Kami sudah membuka lapak sebelum Ramadan karena pengurus masjid biasanya memperbaiki bedug mereka," kata Ismail.
Merdeka.com, Mesiotda - Pedagang kulit bedug di jalan protokol seperti di Jalan HOS Cokroaminoto, Cianjur, Jawa Barat menjamur seiring masuknya bulan puasa, lantaran tingginya permintaan dan besarnya keuntungan yang didapat membuat pedagang musiman terus bertambah.
"Kami sudah membuka lapak sebelum Ramadan karena pengurus masjid biasanya memperbaiki bedug mereka yang suda jebol atau mulai rusak, sehingga menjelang hingga hari raya nanti, tingkat pemesanan cukup tinggi," kata Muhammad Ismail (41) seorang penjual kulit bedug di jalan Hos Cokroaminoto di Cianjur, seperti dikutip dari Antara, Senin.
Ismail, ayah dari tiga anak yang sudah 24 tahun menjalani profesi sebagai pedagang kulit bedug itu, mengungkapkan berjualan kulit bedug memberikan keuntungan yang cukup lumayan, meskipun tidak hanya mengandalkan penjualan setiap hari besar islam seperti puasa dan lebaran.
Namun saat puasa dan lebaran, keuntungan yang didapat setiap hari mencapai Rp 400 ribu dengan penjualan Rp 1,5 juta. "Keuntungannya cukup besar, makanya tahun ini banyak yang berjualan kulit bedug di sepanjang jalan ini," katanya.
Dia menuturkan, harga kulit bedug yang dijajakan beragam tergantung jenis dan ukuran kulit yang diminati pembeli seperti kulit bedug dari kerbau perlembarnya ditawarkan dengan harga Rp 1,4 juta, sedangkan kulit sapi dijual Rp 1,3 juta.
"Tapi untuk kulit bedug yang sudah dibuat lingkaran atau dicetak, harganya Rp 450 ribu untuk kulit kerbau dan Rp 350 ribu untuk kulit sapi. Kalau yang sudah jadi bedug ukuran besar Rp1,2 juta per bedug, sedangkan yang kecil ada yang Rp 150 sampai 450 ribu," katanya.
Selama ini, tambah dia, kulit bedug dari Cianjur, banyak diburu warga atau penjual dari luar daerah seperti Sukabumi, Bogor sampai ke Bandung karena kualitas yang lebih bersih membuat kulit bedug asal Cianjur menjadi incaran.
Namun penjual kulit bedug saat ini harus bersaing dengan penjual kerupuk kulit karena kulit hasil potongan rumah potong hewan banyak dicari penjual kerupuk kulit dari luar daerah seperti Bandung dan Garut.
"Tahun lalu sampai sulit cari kulit untuk bedug karena banyak diborong penjual kerupuk kulit. Tahun ini lumayan normal karena penjual kulit bedug sudah membuat komitmen dengan rumah potong tidak akan menjual ke orang lain atau pedagang kerupuk," katanya.