Nirwono menambahkan Ahok harusnya berterima kasih kepada Plt Gubernur. Sebab, tak perlu ada lagi gaduh dengan kebijakan sebelumnya.
Merdeka.com, Mesiotda - Dengan ditunjuk Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono disebut mampu meredam gejolak kondisi 'panas' yang ada di lingkungan pemerintah provinsi.
Hal itu diungkapkan Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Nirwono terkait kepemimpinan Plt Gubernur DKI Sumarsono. "Selama 3,5 bulan ini damai tidak ada gejolak di DPRD, seharusnya Gubernur Ahok (Basuki Cahaya Purnama) memiliki respek terkait hal ini dan jangan ada lagi kontroversi," kata Nirwono di Jakarta, Senin (13/2).
Nirwono menambahkan Ahok harusnya berterima kasih kepada Plt Gubernur. Sebab, tak perlu ada lagi gaduh dengan kebijakan sebelumnya. Malahan, jika Ahok bisa melanjutkan jabatannya sebagai Gubernur aktif hingga Oktober 2017 dengan pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh Sumarsono.
"Seharusnya tidak ada lagi bongkar pasang, yang ada dioptimalkan. Hal ini karena bongkar pasang ini juga berdasar pada tim yang bekerja bukan Plt sendiri," kata Nirwono.
Seperti diketahui, selama masa cuti kampanye Ahok digantikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono yang merupakan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri. Namun sejak 11 Februari, selesainya masa kampanye, Ahok kembali memimpin Jakarta. Sumarsono membuat catatan kecil apa yang dikerjakan selama 3,5 bulan menjabat sebagai Plt Gubernur. Laporan nota singkat Sumarsono sampaikan mengikuti prosedur yang ada.