MESIOTDA Media Interaksi Otonomi Daerah
  1. MESIOTDA
  2. SMART CITY

Gandeng pengusaha IT asal Prancis, Surabaya dorong e-government

“Pemkot Surabaya memiliki Surabaya Single Windows yang membuat pengurusan perizinan menjadi lebih cepat,”

©2017 Merdeka.com Editor : Anton Sudibyo | Jum'at, 10 Februari 2017 11:10

Merdeka.com, Mesiotda - Pemerintah Kota Surabaya bakal menggandeng pengusaha teknologi asal Prancis guna mendorong pengembangan e-government di kota pahlawan tersebut.

Hal itu diketahui dalam pertemuan rombongan yang diwakilkan pengusaha Prancis didampingi Duta Besar Prancis untuk Indonesia serta beberapa pejabat dari Kedutaan Besar Prancis di Balai Kota Surabaya.

Sekertaris Daerah Hendro Gunawan mengatakan dalam kondisi Surabaya sekarang ini memiliki potensi penggunaan teknologi dalam berbagai sektor, salah satunya dukungan infrastruktur transportasi.

"Termasuk pengembangan ITS (Intelligent Transport System) menjadi ERP (Electronic Road Prizing) untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di beberapa titik akibat pemakaian kendaraan pribadi. Harapannya, ada kemauan masyarakat untuk berpindah menggunakan angkutan massal,” ujarnya belum lama ini.

Apalagi, menurutnya Surabaya terus mengembangkan Surabaya Smart City seperti smart government, smart people, smart economy, smart environment, smart living dan juga smart mobility. Untuk smart government, Sekda menjelaskan tentang penerapan e-government di Surabaya. Juga pelayanan publik yang berbasis online.

“Pemkot Surabaya memiliki Surabaya Single Windows yang membuat pengurusan perizinan menjadi lebih cepat,” katanya.

Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Jean Charles Berthonet mengatakan, ini merupakan kunjungan resmi pertamanya ke Surabaya. Selama ini, dia mengaku telah banyak mendengar perihal kemajuan Surabaya.

“Kota Surabaya ini perkembangan nya cepat sekali. Saya senang bisa berkunjung ke sini untuk mengetahui langsung bagaimana terkait perencanaan kota dan pembangunan infrastruktur. Kami juga ingin mempelajari lebih jauh tentang smart city Surabaya,” ujarnya.

Jean Charles menambahkan sebagai kota yang berkembang dengan cepat, Surabaya juga memiliki masalah perkotaan seperti yang dialami oleh kota besar lainnya di Indonesia, bahkan di dunia. Termasuk juga adanya tantangan-tantangan perkotaan yang membutuhkan solusi efektif dan efisien.

“Sebagai Kedubes, saya ingin bekerja sama lebih jauh dengan Surabaya. Kami memiliki teknologi untuk mengatasi masalah perkotaan. Karena itu, kami menghadirkan pengusaha-pengusaha di sini. Utamanya di bidang transportasi, energi dan teknologi informasi,” ujarnya. 

(AS)
  1. Penataan Kota
KOMENTAR ANDA