MESIOTDA Media Interaksi Otonomi Daerah
  1. MESIOTDA
  2. INFO AKTUAL

Produksi cabai melimpah, Banyuwangi akan pasok kebutuhan nasional

Banyuwangi sudah ada 350 hektare lahan pertanian tanaman cabai yang siap menyuplai kebutuhan pasar-pasar induk.

Ilustrasi cabai. ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Selasa, 16 Mei 2017 13:01

Merdeka.com, Mesiotda - Menghadapi meningkatnya kebutuhan pangan nasional jelang Bulan Ramadan dan lebaran, Kementerian Pertanian (Kementan) optimis kebutuhan logistik masyarakat bisa terjangkau dan terpenuhi. Khusus untuk cabai dan kelapa, Kabupaten Banyuwangi menjadi pemasuk cukup besar untuk kebutuhan pasar di Pulau Jawa dan beberapa kawasan nasional.

Hal ini disampaikan Direktur Pembenihan Dirjen Hortikultura, Kementerian Pertanian, Suparman saat mengunjungi Festival Agro Expo, Sabtu (13/5) sore. "Banyuwangi jadi sentra produksi cabai, kelapa, buah naga untuk kebutuhan di Jawa Timur dan Jakarta. Umumnya kebutuhan cabai, minyak, gula, bawang, daging, kami optimis aman," kata Suparman.

Dia melanjutkan, di Banyuwangi sudah ada 350 hektare lahan pertanian tanaman cabai yang siap menyuplai kebutuhan pasar-pasar induk.

Untuk mempertahankan harga yang stabil, pihaknya telah bekerja sama dengan Kapolri dan Polres di setiap daerah untuk mengamankan bila ada yang menimbun barang. "Kami siap mengamankan supaya harga tidak tinggi. Saat ini juga Ada satgas pangan di setiap Polda dan Polres, bila ada penimbunan bisa diantisipasi. Kapolri sudah memerintahkan membentuk satgas pangan," ujarnya.

Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi Arief Setiawan menambahkan, Banyuwangi memang menjadi penyanga kebutuhan cabai nasional.

"Tahun kemarin ada 2300 hektare tanaman cabai dan memasok hampir 40 persen untuk kebutuhan pasar-pasar induk," kata Arief.

Tanaman cabai kecil di Banyuwangi terbanyak di wilayah Kecamatan Wongsorejo, dan cabai besar di wilayah Gambiran, Kecamatan Genteng. "Tahun ini kami optimis, pemerintah pusat sudah membantu luasan lahan 200 hektare. 50 hetar untuk cabai besar dan 150 untuk cabe kecil," ujar dia.

Sementara untuk komoditi kelapa, kata Arief, Banyuwangi juga menyumbang kebutuhan pasar regional, nasional sampai internasional. "Kemarin sudah ada konsumen dari Amerika minta 30 kontainer per bulan, dengan brand The Sunrise of Java," kata dia.

(MT/MT)
  1. Info Daerah
KOMENTAR ANDA