MESIOTDA Media Interaksi Otonomi Daerah
  1. MESIOTDA
  2. INFO AKTUAL

Inilah Kunci Mas, pelayanan kesehatan di Purbalingga

Puskesmas bukanlah pusat pengobatan masyarakat melainkan pusat kesehatan masyarakat.

Bupati Purbalingga Tasdi. ©2017 Merdeka.com Editor : Anton Sudibyo | Kamis, 27 April 2017 15:41

Merdeka.com, Mesiotda - Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah, menyiapkan program Kunjungan Cinta Masyarakat (Kunci Mas) setelah APBD Perubahan 2017 ditetapkan. Nantinya program ini akan dijalankan pada 22 Puskesmas di wilayah Purbalingga.

Program ditujukan bagi Puskesmas di wilayah Purbalingga yang bersifat promotif dan preventif, sebab selama ini puskesmas hanya melaksanakan fungsi kuratifnya saja atau hanya sekedar pengobatan.

"Nantinya puskesmas jangan hanya terlalu banyak melaksanakan pengobatan atau kuratifnya saja tapi bagaimana segi promotif dan preventifnya juga ditingkatkan," kata Bupati Purbalingga Tasdi, kemarin.

Tasdi mengemukakan, Puskesmas bukanlah pusat pengobatan masyarakat melainkan pusat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, prosentase kegiatan promotif dan preventifnya harus ditambah dengan berkunjung langsung ke desa-desa sampai ke rumah tangga.

Menurut Tasdi, hal ini dilakukan agar seluruh masyarakat Purbalingga mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. "Nanti 22 puskesmas harus disetting cakupan-cakupannya agar semua masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dengan baik," ujarnya.

Tasdi berharap, program ini meningkatkan pelayanan kesehatan dan menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Sejauh ini, kata dia dari 22 puskesmas itu yang memiliki fasilitas rawat inap baru 11 puskesmas. Tahun ini Pemkab akan menambah dua Puskesmas rawat inap.

Dia menambahkan, Pemkab Purbalingga berkomitmen meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di mana ada tiga variabel yang diprioritaskan. Yakni pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan. Saat ini alokasi dana untuk Kesehatan yakni sebesar Rp 365 miliar dari Rp 2,74 triliun total APBD 2017.

"Ini membuktikan bahwa komitmen pemda sampai hari ini anggaran terbesar APBD untuk pendidikan dan kesehatan," jelasnya.

Tasdi menambahkan, ada beberapa masalah kesehatan yang hingga saat ini belum sepenuhnya terselesaikan. Antara lain, angka harapan hidup masyarakat yang belum tinggi. Selain itu, angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi masih cukup tinggi. 

(AS)
  1. Layanan Kesehatan
KOMENTAR ANDA