"Langkah ini merupakan salah satu perhatian pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat,"
Merdeka.com, Mesiotda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan merevitalisasi pelayanan puskesmas pada 2018. Hal ini dilakukan dengan mengembalikan fungsi awal keberadaannya sebagai puskesmas yang selalu siap melayani 24 jam.
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menyatakan pada 2018 seluruh kecamatan di daerah itu ditargetkan sudah memiliki layanan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang beroperasi selama 24 jam. "Langkah ini merupakan salah satu perhatian pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat," ujar Awang Faroek kemarin.
Dikutip dari laman resmi Pemprov Kaltim, Awang Faroek mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat.
Upaya itu dilakukan sesuai dengan visi misi yang telah disusun. "Salah satunya, melalui peningkatan pelayanan kesehatan, baik di puskesmas maupun rumah sakit. Upaya ini akan dicapai dengan kerja keras seluruh pemangku kepentingan baik di provinsi maupun di kabupaten/kota," terang Awang Faroek.
Upaya tersebut antara lain dilakukan dalam bentuk program peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dengan mengembangkan puskesmas menjadi puskesmas 24 jam. Terutama yang berada di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan hingga dapat menangani kasus-kasus sederhana dan menampung sementara kasus-kasus yang perlu mendapat pertolongan sebelum dapat dikirim ke rumah sakit.
Hingga 2016 ujarnya, telah terbentuk puskesmas 24 jam sebanyak 110 buah yang tersebar di kabupaten/kota. "Sampai saat ini, masih ada 22 kecamatan yang belum memiliki puskesmas 24 jam. Pada akhir tahun 2018, kami targetkan seluruh kecamatan telah memiliki puskesmas 24 jam," katanya.
"Untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan, maka seluruh puskesmas harus sudah terakreditasi dan saat ini, dari 180 puskesmas sebanyak 48 puskesmas yang sudah terakreditasi," tambahnya lagi.
Untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan khususnya di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan Pemprov Kaltim kata ia, juga mengupayakan dibangunnya Rumah Sakit Pratama.
"Hingga 2016, sudah dibangun lima Rumah Sakit Pratama yakni, di Talisayan Kabupaten Berau, Sangkulirang Kabupaten Kuttai Timur, Batu Engau Kabupaten Paser, Linggang Bigung Kabupaten Kutai Barat serta Long Bagun di Kabupaten Mahakam Ulu. Adapun yang sudah beroperasi, sebanyak tiga RS Pratama yaitu Talisayan, Sangkulirang dan Batu Engau," jelas Awang Faroek.