MESIOTDA Media Interaksi Otonomi Daerah
  1. MESIOTDA
  2. INFO AKTUAL

Pemkot Tangerang apresiasi warga olah sampah untuk 'Urban Farming'

"Setiap harinya ada satu ton sampah yang berhasil dikumpulkan petugas dari warga sekitar,"

©2017 Merdeka.com Editor : Anton Sudibyo | Jum'at, 28 April 2017 11:09

Merdeka.com, Mesiotda - Pengelolaan sampah kini mulai banyak dilakukan secara mandiri. Seperti halnya warga RW.10, Kelurahan Gebang Raya Periuk, Kota Tangerang yang mengolah sampah menjadi kompos melalui Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) untuk melakukan "urban farming" atau berkebun di perkotaan.

"Setiap harinya ada satu ton sampah yang berhasil dikumpulkan petugas dari warga sekitar," kata Ketua RW.10 Yadi Wijaya di Tangerang, kemarin.

Seluruh sampah tersebut, lanjutnya, sudah terpilah antara sampah organik dan anorganik melalui tempat sampah yang sudah disiapkan. Sehingga memudahkan dalam proses pengolahan menjadi kompos.

"Setiap hari ada petugas dengan Bentor dan gerobak yang melakukan pengangkutan sampah dan dikumpulkan di TPST untuk diolah menjadi kompos," ujarnya dikutip dari Antara.

Untuk sampah anorganik, warga akan mengolahnya menjadi barang kerajinan yang memiliki nilai jual atau hiasan di rumah.

Sedangkan untuk kompos yang telah jadi, akan diberikan kepada warga untuk pembibitan tanaman dan juga bertani. Sebab, warga juga menggalakan program Tangerang Berkebun dengan memanfaatkan perkarangan rumah.

Ada beraneka macam jenis tanaman sayuran yang dikembangkan warga. Hasilnya dinikmati sendiri. Sehingga, sampah yang dihasilkan warga memiliki nilai manfaat juga.

"Kita mengajak warga untuk peduli lingkungan. Mulai dari memilah sampah organik dan anorganik serta memanfaatkan perkarangan rumah untuk bertani dengan komposnya dari sampah warga itu sendiri," paparnya.

Wali kota Tangerang Arief R Wismansyah mengapresiasi kegiatan yang dilakukan warga tersebut karena menciptakan lingkungan menjadi bersih, hijau dan sehat.

"Urban Farming mendorong terciptanya penghijauan di lingkungan perumahan. Lahan yang kecil bisa untuk bertani dan sampah yang dihasilkan juga bermanfaat untuk pupuk pohonan," paparnya.

(AS)
  1. Pengelolaan Sampah
KOMENTAR ANDA