"Saya berharap mereka bisa membantu karena kepentingan publik apa kan mereka lebih tahu daripada aparat saya,"
Merdeka.com, Mesiotda - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana akan menggandeng para netizen yang tergabung dalam komunitas digital Yogyakarta untuk membantu mengembangkan "Digital Government Services" atau layanan informasi berbasis digital. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kualitas pelayanan publik di Yogyakarta.
Gagasan itu muncul dalam acara dialog Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X dengan puluhan netizen yang tergabung dalam Masyarakat Digital Jogja di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Senin (20/3) malam.
"Saya berharap mereka bisa membantu karena kepentingan publik apa kan mereka lebih tahu daripada aparat saya, dengan mengisi konten yang lebih humanis," kata Sultan seusai acara itu.
Menurut Sultan, selama ini Pemda DIY memiliki kendala teknis untuk mengembangkan layanan informasi berbasis digital. Di sisi lain, juga dibutuhkan kaderisasi untuk memastikan operasional pelayanan publik berbasis digital yang baik tetap berkelanjutan.
"Oleh sebab itu, satu-satunya cara ya dengan menerapkan (tenaga) 'outsourching' untuk mempersiapkan orang-orang yang memang bisa mengoperasikan," kata Sultan seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan dengan mengangkat tenaga alih daya yang rencananya akan diisi sejumlah pegiat media sosial dari Masyarakat Digital Jogja diharapkan mampu membantu SKPD DIY merancang konten-konten informasi yang dikemas secara digital dan mudah diakses masyarakat. "Bagaimana konten bisa dirancang oleh SKPD saya berharap teman-teman bisa membantu, bagaimana memberikan informasi dan bagaimana menjawab kan harus dipersiapkan," kata dia.
Meski demikian, ia belum dapat memperkirakan jumlah pegiat media sosial yang akan dilibatkan untuk diangkat sebagai tenaga alih daya itu. "Belum tahu nanti masih akan dimusyawarahkan," kata dia.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Tavip Agus Rayanto mengatakan akan segera kembali melakukan pertemuan secara spesifik dan lebih mendetail untuk membicarakan peta pelibatan para netizen di Yogyakarta. "Kami berharap bisa melakukan pertemuan secepatnya. Saya khawatir potensi-potensi yang telah terkonsolidasi ini akan hilang," kata dia.
Sementara itu, salah satu elemen Masyarakat Digital Jogja, Info Cegatan Jogja (ICJ) menyatakan kesiapannya untuk mendukung Pemda DIY mengembangkan "Digital Government Services". "Selama tidak keluar dari batasan-batasan yang kami miliki kami selalu siap," kata pendiri ICJ Yanto Sumantri.
Menurut Tanto, sapaan akrab Yanto Sumantri, peran media sosial memang sangat efektif untuk menghubungkan keluhan masyarakat dengan para pemangku kepentingan. Melalui group facebook ICJ yang ia kelola selama ini mampu menjembatani berbagai problem masyarakat secara cepat. "Misalnya ada yang kehilangan KTP, SIM, STNK atau jalan rusak biasanya langsung direspon oleh pihak terkait," kata dia.